Home » News & Events » Information and Social Culture » Menteri Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kamboja berharap Kamboja Dapat Belajar Banyak dari Indonesia


26 Jun 2009 06:00
Menteri Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kamboja berharap Kamboja Dapat Belajar Banyak dari Indonesia

Menteri Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kamboja, H.E. Im Sethy mengungkapkan kekagumannya akan keberhasilan pemerintah Indonesia menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa bernegara dengan keanekaragaman kebudayaan, etnis, bahasa serta agama.

Memandang keberhasilan Indonesia selama ini, dalam kesempatan kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja pada tanggal 25 Mei 2009, beliau menyampaikan bahwa Kamboja yang cenderung homogen dalam segi demografi dan tidak sebesar Indonesia dalam segi populasi maupun geografi perlu banyak belajar kepada Indonesia mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Menteri Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kamboja menyampaikan kepada Dubes RI harapannya untuk terus dapat meningkatkan kerjasama kedua negara  khususnya dalam hal pemberian beasiswa bagi warga negara Kamboja untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Indonesia.  Ditekankan bahwa peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu  prioritas bagi pemerintah Kamboja. Hal ini terlihat dari besarnya alokasi anggaran untuk pendidikan yaitu sebesar 20% dari anggaran pemerintah dan besarnya Kementerian Pendidikan Kamboja yang setiap tahunnya merekrut kurang lebih 5000 guru baru.

 

Dubes RI dan Menteri Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga juga menekankan bahwa pemberian beasiswa dari Indonesia kepada Kamboja dapat meningkatkan people to people contact dalam kerangka ASEAN khususnya guna menyukseskan pembentukan ASEAN Sosio Cultural Community pada tahun 2015. Dalam kerangka kerjasama regional tersebut, disampaikan pula bahwa Indonesia dan Kamboja perlu bekerja sama meningkatkan intensitas berbagai training dan pelatihan khususnya dalam kerangka South East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di regional centrenya yang berada di Indonesia.  

 

Phnom Penh, 26 Juni 2009